Budaya Unik dari Sunda
Sunda
adalah salah satu suku besar yang terkenal di Indonesia, khususnya di
Pulau Jawa bagian barat. Dengan jumlah orang Sunda yang hampir mencapai
30 juta jiwa, dan terus bertambah, Suku Sunda diakui sebagai etnis kedua
terbesar di Indonesia, setelah Suku Jawa. Kebanyakan orang Sunda
menganut agama islam, walaupun ada juga yang beragama Kristen, katolik,
Buddha dan hindu. Mata pencaharian yang terutama di Suku Sunda adalah
petani. Mereka menghidupi keluarga dengan bercocok tanam, juga karena
tempat tinggal mereka yang kebanyak tidak jauh dari pedesaan. Tetapi
tidak sedikit orang Sunda yang memiliki profesi selain petani, seperti
contohnya pedagang keliling, penambang pasir, dan lain-lain.
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik. Suku
Sunda juga istimewa dalam hal lagu dan tarian tradisional mereka. Lagu
yang terkenal dari Sunda misalnya Bubuy Bulan, Es Lilin, Tokecang, dan
lain-lain. Sedangkan tarian tradisional yang mereka sering tampilkan
dalam acara-acara penting seperti tari merak, tari jaipong, dan tari
topeng. Mereka juga dikenal melalui makanan yang berbeda dari kebanyakan
suku di Indonesia, yakni tempe dan tahu goreng, ayam goreng, lalapan,
Es Dawegan, dan masih banyak lagi. Uniknya, pada saat orang sunda makan,
mereka lebih senang makan dengan menggunakan tangan.
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter,
yang dapat diartikan sehat, baik, mawas, dan cerdas. Kebudayaan Sunda
juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi
bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem
kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam,
namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun
pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam
semesta.
Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari
kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar
Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat
spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh;
saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan
atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling
melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki
sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap
sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih
kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis dipertahankan dengan
cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial
masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.

Komentar
Posting Komentar